Selamat Datang di Website Resmi Desa Bungbungan , Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Media komunikasi dan transparansi Pemerintah Desa Bungbungan untuk seluruh masyarakat. KANTOR DESA BUNGBUNGAN BUKA JAM : 08.00 AM SAMPAI TUTUP JAM 14.00PM.... KANTOR TUTUP HARI SABTU DAN MINGGU

Artikel

Sejarah Desa Bungbungan

07 Agustus 2018 13:38:09  Administrator  2.429 Kali Dibaca 

Berikut ini sejarah Desa Bungbungan

Berdasarkan cerita para pemuka masyarakat, Desa Bungbungan merupakan himpunan masyarakat pendatang dari berbagai penjuru mata angin. Kurang lebih abad XVII sekelompok keluarga bersama pengiringnya di Pesaban ( Karangasem) dari jauh melihat dataran tinggi subur menghijau serta warna warni dan setelah di datangi tempat tersebut penuh  dengan semak bunga-bungaan dan baik digunakan untuk permukiman dan mereka menetap disana. kata Bunga-bungaan lama kelamaan berubah menjadi Bungbungan. Sebagai pengiring bermukim ditimur laut tempat itu bernama  " Banjar Carangsari " yang berarti cabang bunga, ada juga yang bermukim disebelah utara tempat itu bernama "Banjar Wanasari" yang berarti Hutan Bunga dan sekarang berubah nama menjani " Wana Sari " tetapi karena ada perubahan kekuasaan raja-raja Banjar Warna sari menjadi bagaian Desa tohpati.

Keluarga Brahmana dari bangle melakukan perjalanan ke Desa Nyalian, pada suatu tempat beliau tertarik dengan kekeramatan suatu hutan yang dilaluinya sehingga beliau mendirikan paryangan yang sekarang di sebut "Pura Gria Sakti Alas Angker " yang berlokasi di sudut atau  "Jungut" oleh sebab itu maka sekarang banjar tersebut bernama "Banjar Jungut", kemudian disebelah utara jungut terdapat mata air yang mengalir yang disebut tegeh yang berari mengali dan membuat kesejahteraan hidup, dan agar tidak ada yang mengangggu kesuciannya disana didirikan tempat suci yang bernama " Pura Tegeh".

Kemudian sekelompok masyarakat dari DesaPau datang  dan bermukim disana dan bernama banjar pau  kemudian tahun 1958 berubah nama menjadi banjar kelodan dan berseling lama banjar kelodan berubah nama menjadi " Banjar Baleagung".

Sekelompok pendatang dari Samplangan datang bermukim dan membuat tempat suci yaitu pura dalem samplangan dan sekarang banjar ini bernama " Penarukan" begitu pula dengan sekelompok dari pagutan banjarangkan bermukim disana,dan sekarang bernama "Banjar Pagutan"

Dengan Pengaruh Hindia Belanda maka Bungbungan berdiri menjadi 4 (Empat) Dusun ,( Jungut, Kaleran,Baleagung dan Penarukan) dan 3(Tiga) Desa Adat (Bungbungan, Jungut, Penarukan).

Demikian sejarah Singkat Desa Bungbungan yang pimpinan Desanya yang setiap saat juga mengalami perubahan sesuai dengan perubahan jaman.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pengaduan Online

 Peta Desa Bungbungan

 Statistik

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Pemerintah Desa

 Media Sosial

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:112
    Kemarin:104
    Total Pengunjung:210.550
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:44.220.251.236
    Browser:Tidak ditemukan

 Komentar